Our Story

Awal Bertemu
Dalam skenario yang Tuhan rancang, diijinkan bertemu saat masih kanak-kanak, kala dua pribadi ini masih sibuk bermain karet dan kelereng di halaman SD Fodo. Berkejaran di dalam waktu dan terpisah sejenak pada masa putih abu-abu. UPH menjadi tempat terbaik yang Tuhan pilih untuk kami dipertemukan kembali dan tak sengaja menjadi sahabat untuk bertumbuh di dalam Tuhan.

Berpacaran
28 April 2016, pukul 09.00 malam, menjadi satu momen yang tak terlupakan dalam sejarah hidup kami.
…
“Kau yang mengajarkanku untuk pulang ke ‘rumah’, dan kaulah rumah itu. Aku bersyukur sekali karena akhirnya bisa pulang ke rumah. Kau masih ingat mimpiku?”
“Ya, kau memegang tanganku”
“Aku ingin memegang tanganmu terus, sampai nanti. Bahkan ketika terpisah oleh jarak, aku ingin terus memegang tanganmu”
…
…
“Kau yang mengajarkanku untuk pulang ke ‘rumah’, dan kaulah rumah itu. Aku bersyukur sekali karena akhirnya bisa pulang ke rumah. Kau masih ingat mimpiku?”
“Ya, kau memegang tanganku”
“Aku ingin memegang tanganmu terus, sampai nanti. Bahkan ketika terpisah oleh jarak, aku ingin terus memegang tanganmu”
…

Tunangan
Tak mudah untuk saling berpegangan tangan ketika jarak tak pernah berpihak pada kami sejak awal. Namun bersyukur karena kami adalah dua titik dari sebuah segitiga yang bisa bertemu jika kami semakin dekat dengan Sang Titik Utama. Bersyukur karena kami adalah grafik sin dan cos pada kuadran I yang ditunggu oleh Sang Pencipta pada sudut 45 derajat. Bersyukur karena Allah yang kami sembah adalah satu dan selalu menjadi dasar/jaminan untuk kami bisa bertemu.
25 Juni 2022, dua insan lemah ini berkomitmen di hadapan Tuhan untuk melangkah lebih dekat mendapatkan ‘kuadrat’.
25 Juni 2022, dua insan lemah ini berkomitmen di hadapan Tuhan untuk melangkah lebih dekat mendapatkan ‘kuadrat’.

Menikah
Terpujilah Allah Tritunggal yang telah merancang skenario indah di antara kami dan terus berbelas kasih pada kami yang lemah ini.
…
Kini kuadrat telah singgah pada diriku dan dirimu, hingga sekarang kita menjadi satu. Allah yang telah bersama kita selama 7 tahun adalah Allah yang sama yang akan terus bersama-sama dengan kita dalam tujuh puluh kali tujuh kali tahun ke depan, hingga maut memisahkan. Soli Deo Gloria.
…
Kini kuadrat telah singgah pada diriku dan dirimu, hingga sekarang kita menjadi satu. Allah yang telah bersama kita selama 7 tahun adalah Allah yang sama yang akan terus bersama-sama dengan kita dalam tujuh puluh kali tujuh kali tahun ke depan, hingga maut memisahkan. Soli Deo Gloria.